
Kubah Hijau, fajar 4 Maret 2024
Orang yang tak ditawan oleh Cinta-Nya
bagaikan seekor burung tanpa sayap.
Apa nilai pemahamannya akan dunia,
tanpa mengenal Sang Maha Ilmu?
Terikat akan cinta pada dirinya sendiri,
dia dengan mudah tersesat;
kemudian gentar menapaki jalan pencarian.
Sang Kekasih adalah penjaga gerbang,
hanya Dia yang dapat membukanya.
Mereka yang tak mampu melewatinya,
takkan pernah paham akan hakikat diri.
Saat fajar tiba,
mereka tetap tertidur.
Sementara di langit insan sejati,
matahari selalu bersinar.
Sumber:
Rumi: Divan-i Syamsi Tabriz, no 721.
Terjemahan ke Bahasa Inggris oleh
Maryam Mafi dan Azima Melita Kolin.
Tercantum dalam buku
Rumi’s Little Book of Life:
The Garden of Soul, the Heart and the Spirit,
Hampton Road Publishing, Inc, 2012